/*

Sistem Rem ABS, Komponen, Fungsi Dan Cara Kerjanya

Sistem Rem ABS, Komponen,  Fungsi Dan Cara Kerjanya,- Beberapa kendaraan dilengkapi dengan sistem rem dengan teknologi ABS yang berfungsi untuk mencegah roda selip saat terjadi pengereman karena roda terkunci. Teknologi ini merupakan fitur keselamatan yang disematkan pada kendaraan yang bekerja pada sistem pengereman, karena pada saat melakukan pengereman dan roda terkunci maka kendaraan akan sulit untuk dikendalikan terutama pada saat melintas jalan yang licin atau menikung yang akhirnya dapat menyebabkan kecelakaan. 

ABS adalah singkatan dari Anti-lock brake system. Sistem ini merupakan fitur keselamatan pada kendaraan untuk mempertahankan traksi ban terhadap jalan saat pengemudi melakukan pengereman, mencegah roda kendaraan agar tidak terkunci, dan menghindari laju kendaraan yang tak terkendali.

Saat seorang driver melakukan proses pengereman secara mendadak pada kecepatan tinggi atau pada saat melintasa pada jalan yang licin, akan mengakibatkan roda terkunci yang ditandai mobil tetap meluncur meskipun roda mobil tidak berputar.

Hal ini akan berakibat ban menjadi cepat aus dan krndaraan sulit dikendalikan yang dapat membahayakan keselamatan pengemudi dan pengguna jalan yang lainnya. Dengan adanya sistem rem ABS diharapkan permasalahan tersebut dapat teratasi. 

Perbedaan Sistem Rem ABS dan Sistem Rem Non ABS

Jika dilihat sekilas secara visual,  tidak akan nampak perbedaan antara kendaraan yang sudah dilengkapi sistem ABS dan tidak dilengkapi sistem rem ABS. Namun jika teliti lebih jauh sebenarnya banyak perbedaan diantara keduanya. Berikut perbedaan antara sistem pengereman ABS dan non ABS:

  • Mobil dengan sistem rem ABS akan terdengar bunyi pompa saat pedal rem ditekan.
  • Mobil dengan sistem rem ABS terdapat lampu indikator  ABS Pada dashboard Instrument Panel. 
  • Mobil dengan sistem ABS saat pedal rem diinjak ketika mobil dalam keadaan diam atau mati maka pedal rem terasa amblas.
  • Mobil dengan sistem ABS ketika kita melakukan pengereman dijalan licin, maka pedal rem akan terasa kedutan (bedenyut atau endut-endut).

Fungsi Komponen Rem ABS

Sistem Rem ABS Hanya berfungsi untuk mengatur tekanan fluida dari sistem rem hidrolik pada mobil. Sehingga komponen sistem rem ABS merupakan tambahan dari komponen sistem rem hidrolik yang ada tetapi ketika sistem rem ABS bermasalah sistem rem hidrolik tetap berfungsi dengan baik. komponen utama sistem rem ABS terdiri dari tiga komponen utama yaitu ;

1. Sensor 

Sensor yang terdapat pada sistem rem ABS adalah sebagai berikut:

A. Wheel Speed Sensor.

Berfungsi mendeteksi kecepatan roda dan mendeteksi terjadinya slip pada roda kendaraan. Wheel speed sensor bekerja seperti halnya CKP sensor dengan memanfaatkan perpotongan garis gaya magnet yang dihasilkan untuk mengetahui putaran roda,  Data sensor yang telah dibaca oleh Wheel speed sensor nantinya akam dikirim ke control module rem ABS.

Jika sistem ABS mobil sahabat bermasalah, sahabat dapat lakukan cara ini: Cara Membaca dan Menghapus Kode Kerusakan Pada Sistem ABS secara Manual Tanpa Scanner. 

B. Brake Fluid Level Sensor.

Berfungsi untuk mendeteksi ketinggian minyak rem di reservoir tank pada master rem. Pada Saat ketinggian minyak rem atau volume minyak rem kurang dari standar yaitu dibawah batas low, maka sensor ini mengirim sinyal ke ABS kontrol modul yang kemudian ABS control module akan akan menyalakan MIL (Malfungcion Indicator Lamp) di dasboard yang nantinya pengemudi dapat mengetahui bahwasannya sistem terdapat trouble. 

2. Controller

Controller pada sistem rem ABS yaitu ABS Control Modul yang memiliki fungsi untuk memproses semua data yang dikirm oleh sensor2 pada sistem rem ABS untuk mengendalikan kerja sistem rem ABS dengan cara mengatur kerja setiap solenoid yang ada didalam hidrolik unit (Aktuator).

3. Aktuator

Aktuator merupakan rangkaian komponen yang terakhir pada sistem rem ABS yang memiliki fungsi untuk melakukan perintah yang diperoleh dari ABS control module. Adapun aktuator pada sistem rem ABS antara lain ;

A. Solenoid Valve

Berfungsi sebagai katup minyak rem untuk membuka aliran minyak rem pada saat penekanan yang terjadi kurang dan untuk memblock aliran minyak rem saat terjadi penekanan yang berlebihan.

B. Motor ABS

Berfungsi menekan minyak rem melalui sistem elektrikal.

Baca juga: Fungsi Komponen Dan Cara Kerja Torque Converter Pada Sistem Transmisi Otomatis

Cara Kerja Rem ABS

Rem ABS berfungsi pada saat mobil mulai bergerak yang ditandai dari masuknya beberapa data dari input. Wheel speed sensor akan mendeteksi putaran roda kendaraan.

Keempat wheel speed sensor yang terdapat pada keempat roda akan mengirimkan arus signal dari masing-masing roda. Jika salah satu signal hilang, bisa dipastikan roda tersebut dalam keadaan terkunci. Sinyal ini akan masuk ke dalam ABS Control Module untuk diolah bersama beberapa sensor lainya.

Di ABS control module sinyal tersebut di olah dan saat ABS control module menemukan adanya roda yang selip atau terkunci, maka module ini akan mengirimkan arus ke aktuator ABS yaitu solenoid valve dan motor ABS.

Kedua aktuator ABS ini ( Solenoid valve dan motor ABS) akan melepaskan daya pengereman di roda kendaraan yang terkunci, sehingga roda tersebut akan kembali berputar untuk mendapatkan traksi. Saat roda sudah terbebas, daya pengeram kembali disalurkan sehingga tetap akan menghentikan laju kendaraan.

Pada gambar rangkaian kontrol ABS diatas, kita dapat melihat arah arus listrik dari sensor menuju aktuator rem ABS.

Proses ini berlangsung selama 1 detik saja,sehingga dapat mengerjakan prosesnya hingga 15 kali kerja, hal ini yang menyebabkan proses anti-locking pada sistem rem tidak akan terasa. Dengan adanya sistem ini kita dapat mengendalikan laju kendaraan saat direm mendadak tanpa terjadi slip dan mengunci. 

Kelebihan Rem ABS

  • Sistem keamanan lebih terjamin karena slip saat pengereman sangat minim teradi.
  • Cocok digunakan untuk melintasi jalanan yang licin dengan kecepatan tinggi.
  • Pada saat roda mobil terjebak di area yang berlumpur, Roda cenderung lebih mudah lepas.

Kekurangan Rem ABS

  • Jika terjadi masuk angin/ada udara palsu didalam sistem rem, maka sulit untuk dikeluarkan.
  • Minyak rem tidak boleh kosong atau kurang dari spesifikasi. 
  • Wheel speed sensor lebih sensitif yang berdampak mudah mengalami kerusakan.

Itulah sekilas ulasan mengenai Sistem Rem ABS, Komponen,  Fungsi Dan Cara Kerjanya. Semoga semakin menambah wawasan kita.Jangan lupa kunjungi ulasan populer kami yang lain berikut ini:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel