/*

Fungsi Dan Cara Kerja Tahanan Ballast atau Ballast Resistor Pada Koil Sistem Pengapian Mobil

Fungsi Dan Cara Kerja Tahanan Ballast atau Ballast Resistor Pada Koil Sistem Pengapian Mobil,- Sistem pengapian berfungsi untuk menghasilkan percikkan bunga api pada busi agar terjadi pembakaran campuran bahan bakar dan udara didalam ruang bakar, nantinya tekanan hasil pembakaran ini akan mendorong piston dan disalurkan ke poros engkol melalui connecting rod (batang piston) sehingga poros engkol dapat berputar dan kendaraan dapat bergerak melalui sistem pemindah tenaga. 

Salah satu komponen utama sistem pengapian yaitu koil yang mana memiliki fungsi untuk menaikkan tegangan baterai 12 volt menjadi 10 Kvolt atau bahkan lebih melaui proses induksi listrik. Di dalam koil pengapian terdiri dari dua buah kumparan yaitu kumparan primer dan kumparan sekunder. Ketika kumparan primer dialiri listrik maka akan terbentuk medan magnet pada kumparan tersebut, akan tetapi ketika medan magnet tersebut dihilangkan maka akan timbul induksi listrik. Oleh sebab itu, tegangan tinggi dihasilkan ketika kumparan primer koil dialiri listrik kemudian aliran listrik tersebut diputus secara tiba-tiba.
Pada sistem pengapian juga terdapat komponen yang berfungsi untuk memutus aliran listrik ke kumparan primer pada sistem pengapian konvensional adalah kontak pemutus atau platina. Arus primer yang mengalir ke kumparan primer tidak boleh melebihi 4 ampere,

hal ini bermaksud untuk mencegah terjadinya hal-hal berikut ini :

1. Keausan pada kontak pemutus (platina) yang lebih cepat
2. Panas yang berlebih pada koil pengapian

Jika arus yang mengalir tidak boleh melebihi 4 ampere dan tegangan pada baterai yang digunakan adalah 12 volt maka dapat dicari tahanan minimum pada kumparan primer tersebut dengan perhitungan sebagai berikut:

Rmin = V / Imaks = 12 volt / 4 ampere = 3 Ω

Jadi tahanan minimum pada kumparan primer adalah sekitar 3 Ω, misalnya tahanan pada kumparan primer tersebut adalah 1,5 Ω maka perlu ditambahkan tahanan lagi sebesar 1,5 Ω sehingga tahanan total pada kumparan primer menjadi 3 Ω. Tahanan tambahan Ini lah yang disebut sebagai tahanan ballast.

Fungsi Tahanan Ballast Pada Koil Pengapian

1. Sebagai Pembatas Arus Primer
Pada saat kumparan primer dialiri arus listrik, selain timbul kemagnetan pada kumparannya juga akan timbul panas. Panas yang timbul pada koil ini akan tergantung dari jumlah besar kecilnya arus yang mengalir ke kumparan primer koil. Apabila arus listrik yang mengalir besar maka panas yang timbul juga akan semakin besar,begitu sebaliknya. 

Arus listrik yang mengalir ke kumparan primer koil dibatasi maksimal sebesar 4 ampere, sehingga bila tegangan baterai sebesar 12 volt maka tahanan yang dibutuhkan agar arus yang menuju ke kumparan primer koil tidak melebihi 4 ampere adalah sebesar 3 Ω. Apabila tahanan dari kumparan primer kurang dari 3 Ω maka dapat menyebabkan arus yang mengalir ke kumparan primer semakin besar, oleh sebab itu perlu tahanan tambahan agar tahanan total pada kumparan primer sebesar 3 Ω. Karena hal tersebut maka digunakanlah tahanan ballast.

2. Untuk Kompensasi Panas
Panas yang dihasilkan oleh koil pengapian tergantung dari banyaknya arus yang mengalir melewati tahanan primer koil. Dengan menambah tahanan diluar atau tahanan ballast maka panas yang seharusnya dihasilkan di koil pengapian dapat sebagian dipindahkan ke tahanan ballast sehingga dapat mencegah kerusakan dari koil lebih cepat karena panas yang berlebihan.

3. Sebagai Rangkaian Penambahan Start
Selama kendaraan distarter maka tegangan baterai yang menuju ke koil pengapian akan turun karena tegangan baterai akan dibagi dua, selain ke koil pengapian juga ke beban starter.

Dengan menurunnya tegangan baterai yang mengalir ke koil pegapian ketika kendaraan distarter maka kemampuan pengapian juga akan menurun karena arus yang masuk ke koil akan drop. Untuk mengatasi hal tersebut maka kumparan primer koil pengapian dapat dihubungkan langsung ke baterai positif selama kendaraan distarter tanpa melewati tahanan ballast. Rangkaian penambah start hanya bisa digununakan (dirangkai) pada rangkaian primer yang menggunakan tahanan ballast.

Baca juga: Fungsi Dan Cara Kerja Teknologi Turbocharger Pada Mobil

Demikian artikel tentang fungsi dan cara kerja tahanan ballast pada koil sistem pengapian mobil, semoga dapat menambah wawasan tentang otomotif, kunjungi juga ulasan berikut ini. 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel