/*

Rangkaian Pembagi Tegangan Serta Pengaplikasiannya Pada Bidang Otomotif, Wajib diketahui Agar Tidak Salah Paham

Rangkaian Pembagi Tegangan,- Pembagi Tegangan atau dikenal juga dengan istilah voltage devider merupakan sebuah rangkaian kelistrikan sederhana yang bertujuan untuk mengubah tegangan besar menjadi tegangan yang lebih kecil untuk pengaplikasian pada bidang elektronika atau elektronika otomotif (elektromotif).

rumus pembagi arus

Fungsi dari Pembagi Tegangan atau juga dapat diartikan sebagai rangkaian pembagi arus pada sebuah rangkaian elektronika atau elektromotif yaitu sebagai pembagi Tegangan Input suatu rangkaian menjadi satu atau beberapa Tegangan Output yang dibutuhakan oleh komponen lainnya didalam sebuah rangkaian kelistrikan. Hanya dengan menambahkan 2 buah Resistor atau lebih serta Tegangan Input yang tersedia, sahabat akan mampu membuat sebuah rangkaian pembagi tegangan yang cukup sederhana seperti gambar berikut ini.

rangkaian pembagi arus

Rumus Pembagi Tegangan

Sebagaimana prinsip dasar kelistrikan, Jika sebuah tegangan diberikan pada sirkuit kelistrikan, maka arus akan mengalir ke sirkuit. Berikut ini hubungan khusus antara tegangan (voltase), arus dan tahanan dalam sirkuit. Ukuran arus ( I ) yang mengalir akan berbanding lurus dengan tegangan ( V ) yang diberikan dan berbanding terbalik terhadap tahanan ( R ), hal ini sebagaimana yang telah dijelaskan pada hukum Ohm  ( I = V / R ).

Perlu sahabat otomotif ketahui bahwa jika sebuah arus listrik mengalir di dalam sirkuit, dengan adanya tahanan listrik di dalam sirkuit akan menyebabkan tegangan turun setelah melewati tahanan. Besarnya perubahan tegangan dengan adanya tahanan disebut dengan penurunan tegangan (voltage drop).

Sebagai contoh rangkaian penurunan tegangan setelah melewati R1 ( 2 Ohm) dan R2 (4 Ohm) pada sirkuit gambar nomor 1 diatas dapat dihitung sebagai berikut (jika diketahui besar tegangan input sebesar 12 Volt):

Diketahui :

V in = 12 Volt
R1 = 2 Ohm
R2 = 4 Ohm

Ditanya:
V out1 ....................?
V out2 ....................?

Jawab :
 R tot = R1 + R2
          = 2 + 4
          = 6 Ohm

I total = Vin/ R tot
           = 12 / 6
           = 2 A

Maka Penurunan Tegangan Pada R1 ( V out1 ) = R1 x I
                                                                                 = 2 x 2
                                                                                 = 4 Volt

Sedangkan, Penurunan Tegangan Pada R2 ( V out2 ) = R2 x I
                                                                                           = 4 x 2
                                                                                           = 8 Volt

atau sahabat juga dapat menggunakan rumus seperti pada gambar diatas nomor 1 dan gambar nomor 2, Sehingga:

V out1 = 12 x ( 2/6 )
            = 12 x 0,33
            = 3,99 Volt, dibulatkan menjadi 4 Volt

V out2 = 12 x ( 4/6 )
            = 12 x 0,67
            = 8,04 Volt, dibulatkan menjadi 8 Volt

Sahabat otomotif, Perlu sahabat otomotif ketahui bahwa terdapat dua bagian penting dalam mendesaign sebuah rangkaian pembagi tegangan yaitu Rangkaian pembagi tegangan itu sendiri dan rumus pembagi Tegangan.
  • Rangkaian Pembagi Tegangan, Pada dasarnya, Rangkaian Pembagi Tegangan terdiri dari dua buah resistor yang dirangkai secara Seri. sebagai mana yang ditunjukkan pada gambar rangkaian sederhana pada gambar nomor 1 dan gambar nomor 2 diatas.
  • Rumus Pembagi Tegangan, Aturan Pembagi Tegangan sangat sederhana, yaitu Tegangan Input dibagi secara proporsional sesuai dengan nilai resistansi dua resistor yang dirangkai Seri.

Contoh Perhitungan Pada Rangkaian Pembagi Tegangan

Berikut ini kami mencoba ulas beberapa contoh kasus perhitungan pada sebuah Rangkaian Pembagi Tegangan sehingga sahabat mendapat tegangan yang diinginkan saat hendak mendesaign sebuah rangkaian elektronika/ elektromotif.

Contoh Kasus I

rumus pembagi tegangan

Sebagai contoh, Perhatikan gambar wiring diatas, Jika sahabat memberikan tegangan input melalui terminal Vc sebesar 5 Volt pada rangkaian pembagi tegangan Sebuah sensor pada mesin injeksi, dimana R1 (R 1-2) sebesar 1000 Ohm dan R2 (R 2-3) sebesar 500 Ohm. Hitunglah berapa Tegangan Output yang keluar melalui terminal VTA ?

Diketahui :
V in = 5 Volt
R1 = 1000 Ohm
R2 = 500 Ohm

Ditanya:
Vout ....................?

Jawab :
Vout = Vin x (R2 / (R1 + R2))
Vout = 5 x (500/( 1000 + 500 ))
Vout = 5 x (500/1500)
Vout = 5 x 0.33
Vout = 1,67 Volt

Jadi Tegangan Output dari rangkaian Pembagi tersebut diatas yang keluar melalui terminal VTA adalah sebesar 1,67 Volt.

Contoh Kasus II

Perhatikan Gambar nomer dua dari atas, Ketika sahabat hendak merancang sebuah rangkaian Elektronika, sahabat bermaksud untuk mendapat tegangan output sebesar 5 Volt  dari tegangan Input 12 Volt dengan mengaplikasikan sebuah rangkaian dasar Pembagi Tegangan. Berapakah nilai R1 dan R2 yang sahabat perlukan untuk memperoleh tegangan output seperti yang kita rencanakan diatas?

Diketahui :
Vin = 12 Volt
Vout = 5 Volt

Ditanya:
R1.................?
R2.................?

Jawab :
Langkah pertama yang harus kita lakukan adalah menentukan Total nilai R yang diinginkan, Semisal total nilai R sebesar  2000 Ohm, dimana R total = R1 + R2 = 2000 Ohm.

Perlu diketahui bahwa Rasio R2 : R total adalah sama dengan Rasio V2 : V in. Dalam kasus ini, V2 = 5 Volt, jadi V2 : Vin = 5 Volt / 12 Volt = 0,42. Oleh karena itu, perbandingan rasio R2 : R total juga harus 0,42. Karena total nilai R yang kita tentukan adalah 2000 Ohm maka perbandingannya juga harus R2/2000= 0,42. Hasilnya, R2= 840 Ohm. sedangkan untuk memperoleh nilai R1, cukup dengan melakukan pengurangan yaitu 2000 Ohm – 840 Ohm = 1.160 Ohm.

Jadi Nilai R1 dan R2 yang diperlukan adalah :
R1 = 1.160 Ohm
R2 = 840 Ohm

Demikian Ulasan kami tentang Rangkaian Pembagi Tegangan Serta Pengaplikasiannya Pada Bidang Otomotif, Wajib diketahui Agar Tidak Salah Paham, Semoga dapat menambah wawasan kita semua. Jangan lupa Kunjungi juga artikel pilihan kami berikut ini.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel