/*

Pengaruh Sudut Dwell Terhadap Pengapian Mobil, Bisa Di Sesuaikan Sendiri dirumah!!

Sudut pengapian merupakan sudut putar dari kam atau nok distributor pada sistem pengapian konvensional mulai dari saat kontak pemutus atau platina membuka (sudut A) sampai dengan kontak pemutus atau platina mulai membuka kembali pada tonjolan kam atau nok berikutnya (sudut C).
Gb. Sudut pengapian

Cara Menghitung Sudut Pengapian Mobil

Untuk menghitung sudut pengapian pada mobil dapat diperoleh dengan menggunakan rumus berikut ini :

Sudut pengapian (a) = 360 derajat(satu putaran penuh diatributor) : Z, dimana Z adalah jumlah silinder mobil.

Misalnya:
  • Sebuah motor yang memiliki jumlah silinder sebanyak 4 silinder,maka sudut pengapiannya adalah: Sudut pengapian (a) = 360 : 4 = 90 derajat poros kam atau nok.
  • Sedangkan untuk motor yang memiliki 6 silinder yaitu sudut pengapiannya adalah: Sudut pengapian (a) = 360 : 6 = 60 derajat poros kam.

Cara Menghitung Sudut Dwell Sebuah Mobil

Sedangkan sudut dwell merupakan sudut saat kontak pemutus atau platina sistem pengapian menutup. Sudut dwell dapat ditunjukkan dengan gambar berikut ini :
Gb. Sudut dwell pada sistem pengapian
Keterangan:
  • A sampai B merupakan sudut buka kontak pemutus atau platina sistem pengapian.
  • B sampai C merupakan sudut tutup kontak pemutus atau platina sistem pengapian.
Sudut dwell terbentuk pada saat kontak pemutus (platina) pada posisi B sampai C atau lebih jelasnya sudut dwell terjadi ketika sudut putar kam atau nok distributor mulai dari saat kontak pemutus (platina) menutup (posisi B) sampai dengan kontak pemutus atau platina mulai membuka (posisi C) pada tonjolan atau nok kam berikutnya dengan satuan derajat poros kam.

Sudut dwell dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:
Sudut dwell = 60% x sudut pengapian = 60% x(360 derajat : Z) (dengan tingkat toleransi sebesar ± 2 derajat.

Misalnya:
  • Sebuah Motor dengan jumlah silinder sebanyak 4 silinder maka sudut pengapian (a) = 360 : 4 = 90 derajat poros kam, maka diperoleh Sudut dwell sebesar = 60% x sudut pengapian = 60% x 90 derajat poros kam = 54 derajat dengan toleransi sebesar ± 2 derajat. Jadi besar sudut dwellnya yaitu 54 derajat ± 2 derajat atau dengan kata lain 52 derajat sampai 56 derajat poros kam.
  • Sedangkan Motor yang memiliki 6 silinder, maka Sudut pengapian (a) = 360o : 6 = 60 derajat poros kam, sehingga Sudut dwellnya = 60% x sudut pengapian = 60% x 60 derajat poros kam = 36 derajat dengan toleransi sebesar ± 2 derajat. Jadi besar sudut dwellnya yaitu 56 derajat ± 2 derajat atau bisa dikatakan sudut dwell sebesar 34 derajat sampai 38 derajat poros kam.

Pengaruh Sudut Dwell Terhadap Pengapian Mobil

Dwell angle atau sudut dwell dapat kita ukur dengan menggunakan alat yang bernama dwell tester, Sudut dwell dapat disetel dengan jalan merubah celah platina, bila celah platina diperbesar maka sudut dwell akan semakin kecil. Dan begitu Sebaliknya bila celah platina dikecilkan maka sudut dwell akan semakin besar.

Akibat Sudut Dwell Terlalu Kecil

Sudut dwell atau dwell angle yang kecil berarti celah platinanya terlalu besar, ini artinya platina lebih cepat membuka. Atau platina menutup (arus primer mengalir) dalam waktu yang singkat.

Arus primer berguna untuk menciptakan kemagnetan pada ignition coil, dan ignition coil berperan untuk membangkitkan tegangan dari 12 volt menjadi 20 K volt.

Jika arus primernya hanya mengalir dalam waktu yang singkat, maka kemagnetan di ignition coil khusunya kumparan primer tidak dapat maksimal, sehingga induksi tegangan tinggi yang dihasilkan juga tidak optimal.

Akibat Sudut Dweel Terlalu Besar

Begitu juga dengan apabila dwell angle terlalu besar, pasti tidak akan baik untuk bagi kemampuan pengapian mobil. Sudut dwell yang terlalu besar berarti celah platinanya terlalu kecil.

Kondisi seperti ini celah platina akan lebih cepat menutup (menutup lama) yang mana arus primer akan mengalir dalam waktu yang lama. 

Mungkin kemampuan pengapian dalam menghasilkan percikan bunga api akan baik, akan tetapi kontak pemutus atau platina akan mudah panas yang menyebapkan cepat aus, disamping itu juga koil akan panas.

Demikian ulasan kami tentang cara menghitung sudut pengapian dan sudut dwell pada sistem pengapian konvensional pada mobil, semoga dapat menambah wawasan kita semua. Jangan lupa kunjungi juga artikel pilihan kami berikut ini.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel