/*

Pengertian Dan Fungsi Turning Radius Serta Pengaruhnya Terhadap Pengemudian Mobil

Turning radius,- Radius putar tau lebih familiar dengan istilah turning radius sangat berpengaruh pada tingkat fleksibilitas dan kemudahan sebuah kendaraan atau mobil untuk berbelok. Secara etimologi kata Turning radius terdiri dari dua kata yaitu turn yang berarti belok, radius yang berarti jari-jari. Jadi sudut turning radius merupakan sebuah sudut minimum belok yang dapat ditempuh atau dilakukan oleh sebuah mobil atau kendaraan. setiap kendaraan atau mobil memiliki sudut belok yang berbeda-beda tergantung dari ukuran dan dimensi kendaran atau mobil tersebut.
Pengertian turning radius
Gb. Turning Radius Kendaraan

Turning Radius

Fungsi Turning radius adalah untuk memudahkan pengemudi mobil ketika mengharapkan kendaraan berbelok arah. Semakin kecil nilai turning radius maka semakin mudah kendaraan atau mobil tersebut berbelok arah. Besar kecilnya nilai turning radius sangat dipengaruhi oleh wheel base kendaraan atau jarak antara sumbu roda depan mobil dengan sumbu roda belakang mobil tersebut. Oleh karena itu kendaraan atau mobil yang berukuran besar kemungkinan besar memiliki nilai turning radius yang semakin besar.

Pengertian Turning Radius

Perlu diketahui bahwa turning radius adalah jarak belok minimum yang dapat dilakukan oleh sebuah mobil atau kendaraan. secara mudahnya turning radius merupakan ukuran diameter yang dihasilkan oleh sebuah mobil saat melakukan putaran penuh 360 derajat. 

Cara untuk mengukur besar nilai turning radius sebuah kendaraan sebenarnya sangat sederhana. Turning radius dapat diukur dengan membelokkan roda kemudi sampai penuh dan kendaraan dapat berputar. Untuk memperoleh bear nilai turning radius sahabat cukup membelokkan kendaraan dengan roda kemudi mentok dan mobil berputar sampai membentuk sudut 180 derajat atau setengah putaran. Besar Jari-jari inilah merupakan sudut belok kendaraan atau sring disebut sebagai besaran turning radius. 

Manfaat Turning Radius

Dengan adanya  turning radius pada sebuah mobil atau kendaraan maka akan memungkinkan kendaraan dapat berbelok atau bermanuver dengan lebih mudah. Namun tidak semua kendaraan memiliki turning radius yang sama. 
Cara menentukan besar ukuran turning radius kendaraan
Gb. Ilustrasi Manuver Kendaraan
Secara umum kendaraan yang kecil memiliki ukuran turning radius yang kecil sehingga mudah dalam bermanuver. Namun hal ini juga akan berpengaruh pada kestabilan kendaraan yang kurang. Kendaraan yang besar memiliki ukuran turning radius yang besar sehingga akan lebih susah ketika berbelok atau bermanuver. Namun dalam hal kestabilan berkendara akan jauh lebih baik daripada kendaraan yang berukuran kecil.

Faktor yang Menentukan Nilai Turning Radius Kendaraan

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi besar kecilnya nilai turning radius sebuah kendaraan. berikut ini beberapa faktor yang menentukan besar kecilnya turning radius.

A. Dimensi Kendaraan

Dimensi atau ukuran kendaraan akan mempengaruhi besar kecilnya nilai turning radius. Kendaraan yang memiliki dimensi besar akan memiliki ukuran wheelbase yang semakin panjang pula. Sebaliknya kendaraan yang memiliki dimensi kecil memiliki ukuran wheelbase yang pendek.

Ukuran wheelbase inilah yang nantinya menentukan besar kecilnya nilai turning radius kendaraan. Semakin besar ukuran wheelbase maka nilai turning radius kendaraan juga akan semakin besar. begitu juga sebaliknya, semakin kecil ukuran wheelbase maka nilai turning radius kendaraan juga akan semakin kecil. Oleh karena itu kendaraan yang memiliki dimensi besar akan kesulitan berbelok atau bermanuver dibandingkan kendaraan yang memiliki dimensi lebih kecil.

Sebagai contoh honda brio yang memiliki dimensi yang cukup kecil dengan ukuran wheelbase sebesar 2345 mm mampu mengeluarkan nilai turning radius yang cukup kecil yaitu sebesar 4.7 meter. akan tetapi kendaraan yang lebih besar seperti toyota fortuner yang termasuk dalam kendaraan sport utility vehicle atau SUV memiliki dimensi yang besar dengan ukuran wheelbase sebesar 2745 mm dengan nilai turning radius yang lebih besar yaitu sebesar 5.8 meter.

B. Jenis Penggerak Kendaran

Faktor yang kedua yang menentukan besar kecilnya nila turning radius yaitu jenis penggerak kendaraan. Kendaraan  dengan tipe penggerak depan (FF) atau front engine front wheel drive tentunya berbeda dengan kendaraan dengan tipe penggerak belakang (FR) atau front engine rear wheel drive. Hal ini dikarenakan pada kendaraan FR, sudut belok juga dipengaruhi oleh roda belakang karena terhubung melalui satu poros yaitu poros propeller. Oleh karena itu kendaraan dengan penggerak tipe FR biasanya memiliki ukuran nilai turning radius yang lebih kecil dibanding kendaraan dengan tipe penggerak FF.
Faktor yang menentukan besar kecilnya turning radius kendaraan
Gb. Jenis Penggerak pada mobil
Sebagai contoh adalah Honda Mobilio dan Toyota Avanza yang memiliki dimensi yang sama. Namun toyota avanza memakai jenis penggerak tipe FR sehingga hanya membutuhkan ukuran turning radius sebesar 4.7 meter. Sementara itu Honda mobilio yang memakai jenis penggerak tipe FF membutuhkan ukuran turning radius lebih besar yaitu sebesar 5.2 meter.

Cara Mengukur Turning Radius

Secara garis besar terdapat 2 cara atau metode yang dapat digunakan untuk menentukan besar kecilnya nilai turning radius. berikut ini metodenya:

A. Metode Curb to Curb

Cara mengukur turning radius
Gb. Metode Curb to Curb
Metode Curb to curb adalah salah satu cara menghitung nilai turning radius yang dilakukan dengan mengukur jarak dari titik pusat lingkaran pada saat mobil membelok penuh sampai posisi ban yang berada pada sisi yang paling luar kendaraan. Sebagai contoh adalah kendaraan dibelokkan ke arah kiri. Maka yang menjadi patokan adalah jarak titik pusat lingkaran sampai posisi roda yang paling luar yaitu roda depan bagian kanan. begitu juga sebaliknya saat kendaraan berbelok ke kanan maka yang menjadi patokan adalah roda depan bagian kiri.

B. Metode Wall to Wall

Pengaruh sudut turning radius kendaraan
Gb. Metode wall to wall
Metode ini dilakukan dengan cara mengukur jarak dari titik pusat lingkaran pada saat kendaraan membelok penuh sampai posisi bodi kendaraan yang berada paling luar. Bagian bodi terluar yang dimaksud adalah titik pojok pada salah satu bumper mobil. Metode pengukuran turning radius wall to wall dipengaruhi oleh overhang kendaraan atau jarak roda depan kendaraan dengan bumper mobil. Semakin panjang jaraknya maka turning radius semakin besar. Sebaliknya semakin kecil overhang kendaraan maka besar nilai turning radius akan semakin kecil.

Saat kendaraan berbelok ke kanan maka turning radius dapat diukur dari titik tengah lingkaran sampai titik pada sudut bumper mobil sebelah kiri. begitu juga sebaliknya saat kendaraan berbelok ke kiri maka turning radius dapat diukur dari titik tengah lingkaran sampai titik pada sudut bumper mobil sebelah kanan.

Demikian ulasan kami tentang Pengertian Turning Radius Serta Pengaruhnya Terhadap Pengemudian Mobil, semoga dapat menambah wawasan kita semua, jangan lupa kunjungi juga artikel pilihan kami berikut ini. 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel