/*

Gejala Koil Pengapian Rusak,Ini Cara Mdah Memeriksa Koil Pengapian Pada Mobil!!

Gejala Koil Pengapian Rusak,Cara Memeriksa Koil Pengapian Pada Mobil,- Perlu kita ketahui bahwasannya fungsi koil pengapian pada mobil adalah untuk menaikkan tegangan listrik  aki 12 volt menjadi sekitar ( 20 Kvolt– 30 KVolt ) agar dapat terjadi percikan bunga api dibusi, untuk menaikkan tegangan listrik ini, maka pada koil pengapian terdapat 2 buah kumparan yaitu kumpara  primer koil dan kumparan sekunder koil. 
Gejala Koil Pengapian Rusak
Gambar koil pengapian tipe langsung

Gejala Akibat Koil Pengapian Mati

Adapun gejala atau akibat koil pengapian mobil rusak adalah sebagai berikut ini:

1. Pada Saat Mesin Panas, Mesin Akan Mendadak Mati dan Tidak Dapat Digas

Pada mobil dengan sistem pengapian yang menggunakan distributor baik itu yang masih dengan tipe pengapian konvensional atau pun tipe pengapian elektronik, salah satu gejala koil mulai rusak adalah saat mesin sudah panas mesin akan mati mendadak atau jika mobil sudah jalan jauh beberapa kilometer mesin akan mati mendadak dan tidak bisa digas.
Jika permasalahan ini terjadi pada mobil anda, agar mobil yang mogok dapat hidup kembali, tips untuk mengatasi sementara waktu agar dapat dibawa ke bengkel terdekat untuk melakukan diagnosis lebih lanjut atau penggantian komponen adalah dengan mengompres koil pengapian dengan menggunakan kain lap yang sudah dbasahi untuk mendinginkan koil yang kepanasan, dalam hal ini penyebab kerusakan koil adalah karena kepanasan atau sering menaruh kunci kontak pada posisi On saat mesin tidak hidup atau bisa saja arus yang mengalir kedalam kumparan primer koil terlalu lama serta bisa saja arus yang mengalir pada kumparan primer koil terlalu besar. 

2. Mesin Brebet Dan Tidak Balance serta Mesin Bergetar

Pada mobil dengan tipe pengapian langsung (Distributorless Ignition atau Direct Ignition System), gejala koil mobil rusak tentu saja sedikit berbeda karena mesin tersebut pada setiap silinder mesinnya dilengkapi dengan 1 koil pengapian, sehingha pada saat satu koil pengapian rusak atau bermasalah, mesin tetap dapat dhidupkan karena koil yang lain masih bisa bekerja dan biasanya terdapat ciri-ciri mesin mrebet, mesin tidak balance serta mesin getar meskipun hal ini juga kadang bisa disebabkan karena injektornya yang rusak atau sistem bahan bakar yang bermasalah.


Kerusakan koil pada mobil yang dikontrol oleh komputer atau ECM juga akan memicu lampu indikator check engine menyala.

3. Kondisi Koil Panas Yang Berlebih Pada Saat Kita Pegang dengan Tangan Secara Langsung.

Pada saat mesin sudah panas, kemudian diikuti dengan kondisi koil yang panas juga dan disertai dengan mesin tiba-tiba mati mendadak serta tidak mau hidup kembali pada saat distart meskipun dengan start yang panjang. 

Cara Memeriksa Koil Pengapian

Pada mesin mobil keluaran di atas tahun 1996-an yang sudah dilengkapi OBD II kerusakan koil pengapian akan memunculkan kode DTC P030X, dimana huruf "X" menunjukkan posisi silinder mesin yang mengalami gangguan. Sebagai contoh kode DTC P0301 menunjukkan terjadi gangguan misfiring pada silinder nomor 1.

Jika tidak terdapat kode DTC maka dapat dilakukan pemeriksaan tahanan kumparan primer dan kumparan sekunder pada koil pengapian. Serta dapat Juga dilakukan pemeriksaan pada busi (periksa kondisi celah busi dan perhatikan pembentukan lapisan karbon pada elektroda busi). Lakukan juga Periksa kondisi kabel busi masih dalam nilai tahanan yang ditentukan atau tidak.

Jika hasil pemeriksaan menunjukkan komponen sistem pengapian seperti koil, busi dan kabel busi dalam keadaan baik, maka kemungkinan misfire dapat disebabkan oleh injector yang kotor atau mati (Periksa tahanan injector dan tegangan supply injector).

Baca juga:Cara Memeriksa Injektor Sistem Pengapian

Adapun Cara Memeriksa koil pengapian adalah sebagai berikut:
Jangan pernah melepaskan kabel busi atau kabel tegangan tinggi busi untuk memeriksa loncatan bunga api. selain dapat mengakibatkan resiko tersengat listrik tegangan tinggi, hal tersebut juga dapat mengakibatkan kerusakan pada ignition coil karena tegangan yang dibutuhkan ignition coil akan terlalu berlebihan. Cara terbaik untuk memeriksa loncatan bunga api adalah dengan menggunakan Sparkplug tester Tool.

Jika koil pengapian dicurigai mengalami kerusakan, ukurlah tahanan kumparan primer dan sekunder koil pengapian dengan menggunakan ohm meter. Jika nilainya di luar spesifikasi gantilah koil.

Untuk melakukan pemeriksaan tahanan, hubungkan test lead ohm meter ke terminal Positif dan negatif kumparan primer. umumnya nilai tahanan kumparan primer berkisar antara 0.4 sampai 2 Ohm. nilai tahanan nol menunjukkan terjadi short circuit sedangkan nilai tahan yang tinggi (infinite) menunjukkan terjadi open circuit.
Mengatasi Trouble Misfiring Pada Mobil
Cara Memeriksa Tahanan Kumparan Primer Koil
Ukur tahan kumparan sekunder dengan menghubungkan test lead ohm meter ke terminal positif ignition coil dan terminal output tegangan tinggi. Koil tipe terbaru biasanya memiliki nilai tahanan sekitar 6 Kohm sampai 8 Kohm.
Mengatasi Trouble Misfiring Pada Mobil
Cara Memeriksa Tahanan Kumparan Sekunder Koil
Selanjutnya ukur tahan ballast resistor pada koil tipe bottle ya koil tipe stik tidak dengan menghubungkan terminal + Koil dengan terminal B untuk yang tipe internal resistor dan pada kedua ujung resistor untuk tipe yang eksternal resiator dengan spesifikasi tahanan eksterbal resistor sebesar 1,1 -1,3 ohm dan internal resistor sebesar 0,9 - 1,2 Ohm. 
Mengatasi Trouble Misfiring Pada Mobil
Cara Memeriksa Tahanan Ballast Resistor Pada Koil
Untuk ignition coil yang tidak berbentuk botol, terminal kumparan primer biasanya terletak pada konektor atau pada bagian bawah ignition coil. lihat petunjuk pada service manual untuk mengetahui lokasi terminal dan metode pengetesan koil pengapian. 
Mengatasi Trouble Misfiring Pada Mobil
Cara Memeriksa Kumparan Primer dan Sekunder Pada Koil Tipe Batang
Demikian ulasan mengenai Gejala Koil Pengapian Rusak, Cara Mengecek Koil Pengapian,semoga dapat menambah wawasan kita, jangan lupa kunjungi artikel pilihan kami berikut.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel