/*

Fungsi Turbo Timer Beserta Cara Kerjanya Pada Sebuah Mobil Diesel Yang Harus Sahabat Ketahui

Fungsi Turbo Timer,- Perlu sahabat ketahui bahwasannya kecepatan putar dari sebuah turbin pada teknologi turbo charger biasanya bekerja 2 kali putaran mesin itu sendiri, Sudah barang tentu hal ini akan menghasilkan panas yang tinggi pula pada komponen turbin sistem turbo charger tersebut. Untuk mengendalikan panas tersebut maka diperlukan sebuah sistem pendinginan dengan memanfaatkan minyak pelumas. Sistem pendingina minyak pelumas ini akan bekerja untuk mendinginkan turbo pada saat mesin hidup dan akan berhenti bekerja pada saat mesin dimatikan.
Cara Kerja Turbo Timer

Fungsi Turbo Timer

Sebenarnya perlu sahabat ketahui bahwasannya sebuah mesin diesel sesaat setelah mesin bekerja tidak boleh langsung dimatikan, akan tetapi mesin harus dibiarkan pada putaran stasioner atau idle (sekitar 10 - 15 detik), hal ini bertujuan untuk memberikan waktu sesaat bagi sistem pendinginan minyak pelumas untuk mendinginkan turbin sistem turbo charger.

Jika setelah sahabat menggeber mesin dengan teknologi turbo pada saat jalan dan kemudian langsung mematikan mesinnya, maka akan menyebabkan kerusakan pada komponen sistem turbo charger tersebut. Dan tentunya hal ini akan sangat merepotkan jika sahabat sekalian hendak secepat mungkin setelah sampai pada tempat tujuan untuk meninggalkan mobil sahabat demi keawetan komponen pada sistem turbo charger.

Oleh karena itu, untuk memberikan solusi hal tersebut diatas maka perlu dipasang sebuah sistem rangkaian penunda waktu pada sistem turbo charger atau lebih dikenal dengan istilah sistem turbo timer. 

Cara Kerja Turbo Timer

Turbo timer adalah sebuah sistem tambahan yang disematkan pada mesin-mesin yang sudah mengaplikasikan teknologi turbo charger untuk mendongkrak tenaga yang dihasilkan pada saat proses pembakaran. Turbo timer memiliki fungsi untuk menjaga agar mesin tetap berputar (tetap hidup) sesaat dalam tempo waktu yang sudah ditetapkan setelah kunci kontak mobil di off-kan dari posisi hidup (sekitar 10 - 15 detik setelah kunci kontak di off-kan). 
Fungsi Turbo Timer

Dengan sistem turbo timer ini, pada saat kunci kontak diputar ke posisi off dan dicabut dari kunci kontak On serta mesin hidup, mesin mobil ini tidak akan seketika itu mati, melainkan akan menunggu selesainya waktu (timer) yang telah di atur atau di setting sebelumnya. Baru kemudian setelah timernya selesai, mesin mobil ini akan mati.

Maksud utama dari pengaplikasian sistem turbo timer ini yaitu untuk mencegah terjadinya kerusakan komponen turbo akibat kurangnya pedinginan oleh minyak pelumasan, dengan cara memberikan jeda waktu sesaat pada komponen sistem turbo untuk memperoleh pelumasan dan pendinginan yang cukup sesaat sebelum mesin mati.

Perlu sahabat otomotif ketahui bahwasannya untuk mematikan mobil yang sudah dibekali teknologi turbo ini sebaiknya dilakukan pada saat mesin sudah benar-benar berada pada kondisi stasioner atau idle untuk beberapa saat. Karena pada kondisi RPM stasioner ini, maka proses pelumasan dan pendinginan pada komponen sistem turbo dapat bekerja secara optimal. 

Hal ini karena pada saat putaran turbin pada sistem turbo yang terlalu cepat dan dalam konidisi panas, tidak diimbangi oleh kerja sistem pelumasan pendinginan komponen turbo yang cukup baik karena mesin mobil dimatikan. Pada saat mesin dimatikan, maka oli mesin yang mengalir menuju turbo untuk proses pendinginan akan langsung berhenti akibat pompa oli mesin yang juga berhenti saat mesin mati. Alhasil pelumasan yang diperlukan oleh sistem turbo untuk mendinginkan menjadi berkurang.

Jika hal ini terjadi secara terus menerus, maka akan mangakibatkan usia pakai komponen turbo di mesin tersebut cepat rusak dan tidak awet serta tidak tahan lama. Oleh karenanya, untuk mengatasi hal tersebut maka dipasangkanlah sistem tambahan yang dikenal dengan turbo timer. 

Turbo timer akan memastikan putaran mesin tetap berada pada posisi rpm idling yang ideal selama beberapa waktu (sesuai dengan setelan timernya) agar terjadi keseimbangan putaran antara putaran mesin dengan putaran komponen turbin pada sistem turbo.

Dengan begitu, maka proses pelumasan serta pendinginan pada komponen turbo ini dapat berlangsung secara optimal. Dan alhasil usia atau waktu pakai dari komponen turbo tersebut akan menjadi lebih awet serta tahan lama.

Demikian ulasan kami tentang Fungsi dan Cara Kerja Turbo Timer Pada Mobil Diesel, Yang Wajib Kamu Ketahui, Semoga dapat menambah wawasan kita semua, jangan lupa kunjungi juga artikel pilihan kami berikut ini.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel