/*

Alat Ukur Pneumatik - Fungsi Alat Ukur Pneumatik Yang Wajib Di Ketahui Beserta Cara Penggunaannya

Alat Ukur Pneumatik,- Alat ukur pneumatik merupakan salah satu jenis alat ukur yang juga sering dipakai saat melakukan tune up mobil atau sepeda motor.
Macam-macam alat ukur pneumatik

Perlu sahabat ketahui bahwa alat ukur pneumatik adalah sebuah alat ukur yang memanfaatkan tekanan atau kevakuman sebuah sistem untuk mengukurnya yang kemudian dikonversikan dalam sebuah angka dalam satuan tekanan udara.

Alat ukur pneumatik merupakan alat ukur yang digunakan untuk mengukur tekanan atau kompresi suatu komponen atau sistem saat bekerja. Adapun skala ukuran tekanan pada alat ini biasnya yaitu : Psi, kPa, Bar, kg/cm2 dan lain sebagainya. Untuk lebih jelasnya sahabat dapat perhatikan konversi satuan tekanan udara pada tabel berikut ini.

jenis-jenis alat ukur pneumatik

Alat ukur pneumatik memanfaatkan tekanan atau kevakuman pada suatu sistem yang ada pada kendaraan pada saat penggunaannya. Sebagai contoh adalah tekanan kompresi, tekanan ban, tekanan freon sistem ac, kevakuman intake manifold, dan berbagai sistem lainnya yang memanfaatkan tekanan dan kevakuman udara

Alat ukur pneumatik secara garis besar dapat dibedakan menjadi dua yaitu barometer dan vacuum gauge. Barometer digunakan untuk mengukur tekanan zat gas pada suatu ruangan. Sedangkan vacuum gague digunakan untuk mengukur tingkat kevakuman suatu sistem. Kedua tipe alat ukur pneumatik ini sebenarnya sama. Akan tetapi karena berbeda fungsinya pada pengukuran kendaraan maka akhirnya penamaannyapun berbeda pula. 

Pada ulasan kali ini kami akan mencoba berbagi kepada para sahabat tentan jenis alat ukur penumatik beserta fungsinya masing-masing.

Alat Ukur Pneumatik Dan Fungsinya

A. Manifold Gauge
alat ukur pneumatik
Manifold gauge adalah sebuah alat ukur pneumatik yang digunakan untuk mengukur tekanan freon atau refrigerant pada sistem AC. Pada alat ini terdapat tiga buah selang dengan warna yang berbeda yaitu selang warna biru untuk tekanan rendah, selang warna merah untuk tekanan tinggi, dan selang warna kuning untuk tabung freon atau untuk pompa vakuum. 

Pada aplikasinya manifold gauge tidak hanya dipakai untuk mengukur tekanan freon akan tetapi juga dipakai untuk proses perawatan sistem AC (pemeriksaan Ac) dan proses pengisian atau penggantian freon ac. Satuan yang digunakan yaitu kg/cm2 dan PSi.

B. Compression Tester
alat ukur pneumatik
Compression tester adalah salah satu alat ukur pneumatik yang berfungsi untuk mengukur tekanan kompresi ruang bakar pada sebuah kendaraan bermotor. Tekanan kompresi pada ruang bakar harus sesuai dengan standar agar perfoma mesin optimal. Jika tekanan kompesi kurang dari standar maka aka mengakibatkan tenaga yang dihasilkan mesin akan akan berkurang, begitu juga ketika tekanan kompresi mesin melebihi standar juga dapat menyebabkan kerusakan komponen-komponen pada kendaraan.

C. Vacuum tester
alat ukur pneumatik
Vacuum tester merupakan sebuah alat ukur pneumatik yang berfungsi untuk mengukur tekanan atau kevacuman pada intake manifold. Vacuum gauge menunjukan perbedaan antara tekanan udara atmosfir dengan nilai tekanan udara pada intake manifold.

Vacuum gauge juga dapat dipakai untuk mengukur kevakuuman pada boster rem, kevacuman pada selang vacuum advancer distributor, serta komponen-komponen lain yang bekerja berdasarkan kevakuman. Hasil pengukurannya dapat langsung dilihat pada angka yang ditunjukkan oleh jarum penunjuk pada manometernya.

D. Tire Gauge
alat ukur pneumatik
Tire Pressure Gauge adalah sebuah alat ukur pneumatik yang digunakan untuk mengukur tekanan ban kendaraan. Penggunaan tire pressure gauge dilakukan dengan memasang alat ini pada ujung pentil dop ban, maka nilai tekanan ban akan otomatis muncul pada manometernya.

E. Radiator Cup Tester
alat ukur pneumatik
Radiator cup tester atau lebih dikenal dengan radiator tester adalah sebuah alat ukur pneumatik yang digunakan untuk memeriksa kebocoran sistem pendingin air pada sebuah kendaraan, serta untuk memeriksa kinerja tutup radiator.

Pemeriksaan kebocoran sistem pendingin radiator, dilakukan dengan cara memasang radiator tester ini pada leher radiator kemudian radiator tester dipompa sampai tekanan spesifikasi yaitu sekitar 1.1 kg/cm2 kemudian di periksa terhadap kemungkinan kebocoran sistem pendingin yang terjadi.

Demikian ulasan kami tentang Macam-Macam Alat Ukur Pneumatik Beserta Fungsinya Masing-Masing, Semoga dapat menambah wawasan kita semua, Jangan lupa kunjungi juga artikel pilihan kami berikut ini.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel