/*

Gejala Akibat MAP Sensor Rusak, Cara Memeriksa MAP Sensor

Gejala Akibat MAP Sensor Rusak,  Cara Memeriksa MAP Sensor,- MAP sensor mempunyai dua chamber yang dipisahkan oleh diaphragma fleksible. Satu chamber merupakan "reference air" (yang disealer atau dihubungkan dengan udara luar), satu chamber yang lain merupakan vacuum chamber yang dihubungkan ke intake manifold melalui selang.

Di dalam MAP sensor juga terdapat sirkuit listrik yang sangat sensitif terhadap tekanan yang berfungsi untuk memonitor pergerakan diafragma dan membangkitkan sinyal tegangan yang berubah-ubah sesuai perubahan tekanan. Sinyal yang dihasilkan berupa sinyal tegangan analog yang bervariasi antara 1 sampai 5 Volt.

MAP sensor tipe analog mempunyai 3 terminal pada konektornya yaitu: ground, tegangan referensi 5 volt dari ECU dan sinyal output.

Tegangan output MAP sensor akan selalu bertambah seiring throttle valve bertambah terbuka dan kevakuman semakin turun. Pada Saat putaran stasioner atau idle, MAP sensor mengeluarkan tegangan output sebesar 1 volt sampai 2 volt dan pada saat throttle valve terbuka penuh,maka tegangan output yang dihasilkan dapat mencapai 4,5 sampai 5 volt.

Perubahan tegangan output pada umumnya berkisar 0,7 sampai 1 volt setiap perubahan kevakuman 5 Hg.


Gejala Akibat MAP Sensor Rusak

MAP sensor yang rusak tidak akan dapat memonitor perubahan tekanan pada intake manifold yang akan berdampak pada kacaunya rasio bahan bakar dan udara serta kacaunya timing atau waktu pengapian.

Pada saat mesin bekerja pada beban berat serta throttle valve terbuka penuh, maka kevakuman di intake manifold turun. Hal ini akan membuat ECU untuk memerintahka  injektor untuk mengatur campuran bahan bakar dan udara lebih GEMUK dari seharusnya sehingga mesin dapat menghasilkan tenaga yang lebih besar pula. Dan Pada saat bersamaan pula ECU akan memundurkan timing pengapian untuk mencegah terjadinya detonasi yang dapat mengganggu performa mesin dan merusak mesin.

Sedangkan Saat kendaraan berjalan pada kondisi beban ringan seperti saat berjalan lurus di jalan bebas hambatan, saat menurun atau saat deselerasi maka tenaga mesin yang dibutuhkan tidak terlalu besar. Pada saat ini throttle valve dalam kondisi tertutup atau hanya terbuka sedikit sehingga kevakuman didalam intake manifold bertambah atau meningkat. Hal ini akan membuat ECU merespon keadaan ini dengan mengatur campuran bahan bakar dan udara menjadi lebih KURUS untuk mengurangi konsumsi bahan bakar serta secara bersamaa ECU juga akan memajukan timing pengapian untuk memaksimalkan pembakaran bahan bakar diruang bakar.
Gangguan MAP sensor dapat disebabkan oleh kerusakan sensor itu sendiri, gangguan pada wiring dan ground sirkuit sensor atau kebocoran kevakuman pada intake manifold dan selang yang menghubungkan sensor dengan intake manifold.

Berikut ini Beberapa gejala akibat MAP sensor rusak. 
  • Mesin tersendat
  • Putaran idle kasar
  • Campuran bahan bakar dan udara terlalu kaya atau gemuk
  • Terjdinya Knocking karena timing pengapian yang terlalu maju dan campuran yang terlalu kurus.
  • Tenaga mesin lemah dan bahan bakar boros karena timing pengapian yang terlalu mundur.
  • Meningkatkannya konsumsi bahan bakar dan emisi gas buang.

Cara Memeriksa MAP Sensor

Dalam melakukan penangan gejala diatas Pertama, pastikan kevakuman intake manifold berada dalam nilai spesifikasi saat mesin pada putaran stasioner atau idle. Jika kevakuman intake manifold lebih rendah dari seharusnya,hal ini biasanya diakibatkan oleh adanya kebocoran kevakuman, timing pengapian yang terlalu mundur, dan sumbatan pada saluran ekshaust,Kondisi ini akan dibaca MAP sensor bahwa mesin bekerja dengan beban berat dan campuran bahan bakar dan udara dibuat lebih kaya atau gemuk. 

Sedangkan jika terjadi hambatan pada saluran intake ( contohnya filter udara tersumbat karena terlalu kotor) akan mengakibatkan kevakuman intake manifold menjadi lebih tinggi dari seharusnya dan kondisi ini dibaca MAP Sensor bahwa mesin bekerja dengan beban ringan dan campuran bahan bakar dan udara dibuat lebih kurus.

MAP sensor harus dapat membaca tekanan udara luar saat kunci kontak diputar ke posisi ON sebelum mesin hidup. Yang mana Nilai pembacaan ini dapat dilihat melalui scantool dan bandingkan dengan tekanan udara aktual (hasilnya harus sama), Informasi mengenai tekanan udara luar suatu daerah dapat dilihat pada website dan aplikasi yang ada pada handphone atau silahkan search di google. 

Periksalah kondisi selang vakum MAP sensor dari kemungkinan terjepit, sobek atau bocor. Gunakan vakum pump untuk memeriksa kebocoran pada membran pada MAP sensor, Sensor yang dalam kondisi baik harus mampu menahan kevakuman. Jika terjadi indikasi kebocoran maka Sensor tersebut harus segera diganti.

Kerusakan MAP sensor, sinyal sensor yang hilang karena gangguan pada wiringnya serta pembacaan nilai sensor yang dibaca diluar nilai tegangan atau frekuensi spesifikasi biasanya akan menimbulkan kode kerusakan atau DTC dan menyalakan lampu cek engine dengan kode DTC sebagai berikut:

  • P0105....Manifold Absolute Pressure/Barometric Pressure Circuit
  • P0106....Manifold Absolute Pressure/Baro Pressure out of range
  • P0107....Manifold Absolute Pressure/Baro Pressure Low Input
  • P0108....Manifold Absolute Pressure/Baro Pressure High Input
  • P0109....Manifold Absolute Pressure/Baro Pressure Circuit Intermittent
Baca juga: Cara Memeriksa IAT Sensor dan Gejala Akibat IAT Sensor Rusak

Pada pembaca menggunakan scantool melalui data analis akan kita lihat pembacaan sinyal MAP sensor yang selalu akan mengalami perubahan drastis saat mesin putaran idle tiba-tiba throttle valve dibuka dan kemudian tertutup. Jika tidak ada perubahan nilai maka menunjukkan kerusakan sirkuit MAP sensor.
Jika hasil pembacaan sensor rendah atau tidak ada sama sekali maka periksa tegangan referensi 5 volt yang masuk ke sensor. Kemudian periksa kondisi groundnya. Sedangkan Jika tegangan referensi yang masuk ke sensor rendah periksalah wiring harness dan konektor dari kemungkinan kendor, rusak atau korosi.

MAP sensor juga dapat diperiksa dengan memberikan kevakuman secara langsung menggunakan pompa vakum dan memberikan tegangan referensi sebesar 5 volt, pada MAP sensor tipe analog tegangan outputnya akan turun saat diberi kevakuman sedangkan pada MAP sensor tipe digital output frekuensinya akan cenderung meningkat.
Tegangan output MAP sensor tipe analog dapat diukur secara langsung dengan menggunakan volt meter atau osiloskop. Sedangkan sinyal frekuensi MAP sensor tipe digital hanya dapat diperiksa menggunakan Digital volt Meter yang memiliki Frequency function atau osiloskop. Hal ini dapat dilakukan dengan cara Terminal positif tester dihubungkan ke terminal sinyal dan terminal negatif tester dihubungkan ke terminal ground dari sensor.

Data MAP Sensor
  • Ketika kunci kontak On dan mesin mati; yang diukur oleh MAP Sensor atau tegangan (PIM) adalah tekanan udara luar yang nilainya 100 kPa atau 1bar (1 Atm), jika dalam uliran tegangan maka Besar tegangan sinyal MAP Sensor berkisar 3.5Volt sampai 4Volt. Jika data ini yang kita temukan, maka dapat dipastikan tidak ada masalah pada MAP Sensor untuk mengukur tekanan udara luar.
  • Ketika mesin hidup dan dalam putaran idle,maka Kondisi ini menunjukkan kevakuman pada intake manifold 610 mmHg, atau sekitar 20 kPa, dan jika tampil nilai tegangan, akan terbaca tegangan sinyal MAP Sensor sebesar 1 volt sampai 1.5 volt. 
  • Besar tegangan sinyal MAP Sensor selanjutnya naik sesuai kevacuman mesin. 
Demikian ulasan kami tentang Gejala Akibat MAP Sensor Rusak,  Cara Memeriksa MAP Sensor,Semoga dapat menambah wawasan kita, Jangan lupa kunjungi juga artikel terbaik kami berikut. 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel